Bekelan berasal dari bahasa Belanda, bikkelen. Yang dibutuhkan dalam permainan ini yaitu bola karet sebesar bola pingpong kemudian timbel yang berupa misalnya kacang, batu kecil, kelereng atau yang lain (biasa disebut biji bekel) yang penting ukuranya pas di tangan dengan jumlah 5 (lima). Sekarang ini banyak tersedia biji bekel yang siap dipakai, ada yang terbuat dari kuningan dan ada yang terbuat dari bahan timah.
Pada awalnya biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang domba. Sekarang dibuat dari logam. Bentuk biji bekel nyaris seragam di berbagai negara. Tidak mengalami perubahan sejak dahulu. Terdiri dari lima biji bekel dan satu bola bekel. Logam ini memiliki bentuk yang khas. Terdiri dari permukaan kasar yang ditandai dengan lubang-lubang kecil di permukannya berjumlah lima titik, permukaan halus yang ada tanda silang atau polos sama sekali, permukaan atas yang ada bintik merahnya, dan permukaan bawah yang tidak ada tanda catnya. Biji bekel dicari yang seimbang, sisi kiri dan kanan sama tingginya, sehingga memperkecil kemungkinan bekel jatuh setelah berubah posisi.
Bola bekel datang dengan berbagai ukuran, motif, warna, dan tingkat kekenyalan. Yang dicari adalah bola yang simetris, cetakannya rapi, dengan kekenyalan yang cukup sehingga pantulannya cukup tinggi. Ukurannya juga dicari yang mudah digenggam.
Bekelan biasanya dimainkan oleh anak perempuan minimal dua orang. Jika temannya banyak maka menunggu giliran merupakan hal yang menjengkelkan, sehingga kadang berharap agar temannya melakukan kesalahan dan segera dapat giliran main. Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar bola ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan mati.
Berikut kurang lebih cara bermain bekelan :
1. Pertama, pemain menggenggam seluruh biji bekel dan menyebar seluruhnya ke lantai sambil melemparkan bola bekel ke atas dan menangkapnya. Biji bekel diambil satu-satu sampai habis. Ulangi lagi menyebar seluruh biji bekel dan diambil 2 biji bekel, diambil dengan 3 biji bekel, diambil 4 biji bekel, terakhir lima biji bekel diraup sekaligus.
2. Langkah kedua, Balik posisi bekel menghadap ke atas semua satu persatu. Ulangi terus sampai seluruh permukaan bekel menghadap ke atas semua. lalu ambil satu bekel, ambil 2 biji bekel, ambil 3 biji bekel, ambil 4 biji bekel, terakhir raup seluruh biji bekel.
3. Langkah ketiga , balik posisi biji bekel menghadap kebawah dan ulangi langkah seperti langkah kedua dengan mengambil biji bekel 1, 2, 4, dan seluruhnya.
4. Langkah keempat, balik seluruh posisi bekel bagian permukaan yang halus menghadap ke atas lalu ambil biji bekel seperti langkah ketiga.
5. Langkah kelima, balik posisi bekel posisi permukaan kasar menghadap ke atas semua, lalu ambil biji bekel seperti langkah sebelumnya,
6. Langkah terakhir dinamakan Nasgopel. Balik posisi biji bekel mengahadap ke atas semua, kemudian balik lagi semuanya menghadap kebawah semua, terus permukaan halus menghadap ke atas semua, dan terakhir balik satu persatu permukaan kasarnya menghadap ke atas semua. Raup seluruh biji bekel dalam sekali genggaman. Bila ada kesalahan dalam langkah nasgopel ini pemain harus mengulang ke langkah awal nasgopel. Pemain yang bisa melewati tahap ini dinyatakan sudah menang dan berhak untuk istirahat sambil menonton teman-temannya yang belum bisa menyelesaikan permainan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar